Powered By Blogger

Minggu, 26 Mei 2013

SABAR DAN MENERIMA KEPUTUSAN ALLOH



Kita menyadari, takdir Alloh yang ditentukan kepada makhluk-Nya berbeda-beda. Dalam pandangan manusia, takdir Alloh ada yang menyenangkan dan ada yang membuat derita. Sakit misalnya, hal ini tidak diinginkan oleh manusia. Contoh lain ialah kemiskinan, ini pun tidak kita inginkan, karena kita semua ingin hidup kecukupan, tetapi takdir Alloh berbeda-beda sesuai dengan hikmah-Nya, lalu bagaimana sikap yang benar dan beradab dalam menerima takdir Alloh?
Yaitu engkau ridho dengan ketentuan Alloh dan meyakini bahwa hal itu sudah ketentuan-Nya. Takdir Alloh mengandung hikmah yang mungkin tidak kita ketahui baik dan buruknya, maka bersabar dan berprasangka baiklah kepada-Nya. Alloh berfirman:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوفْ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الأَمَوَالِ وَالأنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ. الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُواْ إِنَّا لِلّهِ وَإِنَّـا إِلَيْهِ رَاجِعونَ
“Dan sungguh akan Kami beri cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. Yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengatakan:"lnna lillahi wa inna ilaihi roji'un." (QS. al-Baqoroh [2]: 155-156)
Rosululloh bersabda:
عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ
"Sungguh mengherankan perkara orang mu'min itu, semua perkaranya baik dan tidaklah hal itu ada kecuali pada orang mu'min. Apabila memperoleh kesenangan dia bersyukur dan itu baik baginya. Apabila kesusahan menimpanya dia bersabar dan itu pun baik baginya." (HR. Muslim: 2999, Ahmad 5/24, Darimi: 2780)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah رحمه الله berkata: "Hendaknya seluruh manusia ridho menerima segala ketentuan Alloh berupa musibah yang menimpanya. Semisal Alloh mengujinya dengan kemiskinan, sakit, kehinaan, gangguan manusia, dan sebagainya. Karena sabar dalam menerima musibah adalah wajib sedangkan ridho sangat dianjurkan." (Majmu' Fatawa 8/191)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar