Powered By Blogger

Minggu, 26 Mei 2013

AMAR MA'RUF KEPADA KELUARGA SENDIRI



Allah Ta'ala berfirman:

وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا

"Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya" (QS: Thaha: 132)

Allah Ta'ala berfirman pula:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَاراً وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ

"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;" (QS: At-Tahrim: 6)

Dari Abu Hurairah رضي الله عنه, katanya: "al-Hasan bin Ali رضي الله عنهما mengambil sebiji buah kurma dari kurma hasil sedekah lalu dimasukkannya dalam mulutnya.

Kemudian Rasulullah صلي الله عليه وسلم bersabda:

كُخْ كُخْ ، إِرْمِ بِهَا ، أَما علِمْتَ أَنَّا لا نأْكُلُ الصَّدقةَ ،؟

"Kakh, kakh, lemparkan itu, adakah engkau tidak tahu bahwasanya kita - golongan Bani Hasyim dan Bani Muththalib - itu tidak halal makan/mempergunakan harta sedekah." (Muttafaq 'alaih)

Dalam riwayat lain disebutkan "Bahwa bagi kita - golongan Bani Hasyim dan Bani Mutthalib - tidak halal makan sesuatu yang dari hasil sedekah."

Sabda Nabi صلي الله عليه وسلم: "Kakh, kakh", dikatakan dengan sukunnya kha' dan ada yang mengatakan pula dengan kasrahnya kha' serta ditanwinkan - lalu menjadi kakhin, kakhin. Ini adalah kata melarang kepada anak-anak dari apa-apa yang dianggap jijik atau kotor. Al-Hasan di kala itu masih kecil sebagai anak-anak.

Dari Abu Hafsh yaitu Umar رضي الله عنه bin Abu Salamah, yakni Abdullah bin Abdul-asad. Ia adalah anak tiri Rasulullah صلي الله عليه وسلم katanya: "Saya pernah berada di pangkuan Rasulullah صلي الله عليه وسلم dan tanganku - ketika makan - berputar di seluruh penjuru piring, lalu Rasulullah صلي الله عليه وسلم bersabda padaku:

يا غُلامُ سمِّ اللَّهَ تعالى ، وَكُلْ بِيمِينِكَ، وكُل ممَّا يليكَ، فَما زَالَتْ تِلْكَ طِعْمتي بعْدُ

"Hai anak, bacalah Asma Allah Ta'ala - sebelum makan - dan makanlah dengan tangan kananmu, dan ambillah dari yang terdekat." Maka senantiasa sedemikian itulah cara makanku sesudah itu." (Muttafaq 'alaih)

Dari Ibnu Umar رضي الله عنهما, katanya: "Saya mendengar Rasulullah صلي الله عليه وسلم bersabda:

كُلُّكُمْ راعٍ ، وكُلُّكُمْ مسئولٌ عنْ رعِيَّتِهِ ، والأِمَامُ رَاعٍ ، ومسئولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ ، والرَّجُلُ رَاعٍ في أَهْلِهِ ومسئولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ ، والمرْأَةُ راعِيةٌ في بيْتِ زَوْجِهَا ومسئولة عنْ رعِيَّتِهَا ، والخَادِمُ رَاعٍ في مالِ سيِّدِهِ ومسئولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ ، فكُلُّكُمْ راعٍ ومسئولٌ عنْ رعِيتِهِ

"Semua orang dari engkau sekalian itu adalah pemimpin dan semuanya akan ditanya tentang pimpinannya. Seorang imam - pemerintah - adalah pemimpin dan akan ditanya tentang pimpinannya. Seorang lelaki adalah pemimpin dalam keluarganya dan akan ditanya tentang pimpinannya, seorang isteri adalah pemimpin di rumah suaminya dan akan ditanya tentang pimpinannya. Seorang pelayan juga pemimpin dalam harta tuannya dan akan ditanya tentang pimpinannya. Maka semua orang dari engkau sekalian itu adalah pemimpin dan akan ditanya tentang pimpinannya." (Muttafaq 'alaih)

Hadits ini dengan jelas menyebutkan bahwa sekalipun sesuatu itu dipandang umum sangat remeh dan tidak perlu diperhatikan, seperti adab kesopanan di waktu makan-minum, duduk, bermain-main dan lain-lain sebagainya, tetapi Agama Islam tetap menyerukan kepada orang tua atau wali anak-anak, agar hal-hal itu diajarkan serta menegur mereka jika mereka berbuat yang tidak baik. Mengajarkan ini wajib dilaksanakan sejak kecil, agar terbiasa nantinya apabila telah dewasa dan orang lain akan menamakan "Anak yang mengerti tatasusila".

Dari 'Amr bin Syu'aib dari ayahnya dari kakeknya رضي الله عنه, katanya: "Rasulullah صلي الله عليه وسلم bersabda:

مُرُوا أَوْلادكُمْ بِالصَّلاةِ وهُمْ أَبْنَاءُ سبع سِنِينَ ، واضْرِبُوهمْ علَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرِ ، وفرَّقُوا بيْنَهُمْ في المضَاجعِ

"Perintahlah anak-anakmu untuk menjalankan shalat di waktu mereka berumur tujuh tahun dan pukullah mereka, jikalau melalaikan shalat di waktu mereka berumur sepuluh tahun. Juga pisahkanlah antara mereka itu dalam masing-masing tempat tidurnya." Hadits hasan yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad yang hasan.

Dari Abu Tsurayyah yaitu Sabrah bin Ma'bad al-Juhani رضي الله عنه, katanya: "Rasulullah صلي الله عليه وسلم bersabda:

عَلِّمُوا الصَّبِيَّ الصَّلاةَ لِسَبْعِ سِنِينَ ، وَاضْرِبُوهُ علَيْهَا ابْنَ عشْرِ سِنِينَ

"Ajarilah anak-anak itu akan shalat ketika berusia tujuh tahun dan pukullah ia jikalau melalaikan shalat ketika berumur sepuluh tahun."
Hadits hasan yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dan Turmudzi mengatakan bahwa ini adalah Hadits hasan. Adapun lafaznya Abu Dawud yaitu: "Rasulullah صلي الله عليه وسلم bersabda:

مرُوا الصَّبِيَّ بِالصَّلاَةِ إِذَا بَلَغَ سَبْعَ سِنِينَ

"Perintahlah anak-anak itu untuk shalat ketika ia telah mencapai umur tujuh tahun."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar