Beliau mengatakan, Allah menceritakan
tentang hamba-Nya yang bernama Lukman al-Hakim, beliau berkata kepada
putranya:
لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ
لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
“Janganlah kamu menyekutukan Allah dengan yang
lain, karena syirik itu merupakan kezhaliman yang besar.” (QS: Luqman: 13)
Syirik adalah kamu membuat sekutu bagi Allah
dalam ketuhanan-Nya (Rububiah-Nya). Maha Luhur Allah dari sekutu-sekutu dan tandingan-tandingan.
Makna ( لا تشرك) dengan
memakai huruf ba’ dalam
(بالله) adalah : “kamu
jangan menyepadankan Allah dengan yang lain sehingga yang lain itu kemudian kamu
jadikan sekutu (kawan) bagi Allah. Begitu pula dalam firman-Nya:
بِمَا أَشْرَكُواْ بِاللّهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ
بِهِ سُلْطَاناً
“… karena mereka menyekutukan Allah (dengan
yang lain) yang Alloh sendiri tidak menurunkan hujjah untuk
mempersekutukan-Nya.” (QS: Ali Imran: 151)
Maka isyrak (menyekutukan) dalam ayat itu
adalah menyepadankan Allah dengan yang lain. Dan siapa yang menyepadankan Allah
dengan makhluk-Nya, maka ia telah musyrik, karena Allah itu satu, tidak ada
sekutu, tidak ada tandingan maupun bandingan-Nya.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar