Powered By Blogger

Minggu, 26 Mei 2013

Apakah Menghisap Rokok itu Haram?



Rokok memang tidak ada pada zaman Nabi صلي الله عليه وسلم, tetapi Islam datang membawa kaidah-kaidah umum yang melarang segala sesuatu yang mendatangkan bahaya bagi badan atau menyakiti tetangga dan atau menyia-nyiakan harta.

Firman Allah سبحانه و تعالي:

وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَآئِثَ
“Dan Rasul menghalalkan yang baik bagi mereka serta mengharamkan bagi mereka segala yang buruk.” (QS: Al-Araf : 157).
Rokok termasuk yang buruk (khobaits) dan membahayakan, tak sedap baunya.

Dan Firman-Nya

وَلاَ تُلْقُواْ بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ
“Dan janganlah menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan.” (QS: Al-Baqarah : 195).
Rokok mengakibatkan penyakit yang membinasakan seperti kanker, paru-paru dan lain sebagainya.

Firman Allah:

وَلاَ تَقْتُلُواْ أَنفُسَكُمْ
“Dan janganlah kamu membunuh dirimu.” (QS: An-Nisa: 29)
Rokok membunuh secara perlahan-lahan.

Allah عزّوجلّ berfirman:

وَإِثْمُهُمَا أَكْبَرُ مِن نَّفْعِهِمَا
“Dosa  keduanya (arak dan judi) lebih besar dari manfaatnya.” (QS: Al-Baqarah : 219).
Rokok bahayanya lebih besar daripada manfaatnya.

Dan Firman-Nya:

وَلاَ تُبَذِّرْ تَبْذِيراً. إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُواْ إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ
“Janganlah menghambur-hamburkan (hartamu) dengan boros sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudaranya setan.” (QS: Al-Isra : 26-27).

Rasululloh صلي الله عليه وسلم bersabda :

لاَ ضَرَرَ وَلاَ ضِرَارَ
“Tidak boleh membahayakan diri sendiri atau orang lain.” (HR. Ibnu Majjah dan Ahmad, dishahihkan oleh Al-Albani).
Rokok membahayakan si perokok, mengganggu tetangga dan membuang-buang harta.

Sabda Rasululloh صلي الله عليه وسلم :

وَكَرِهَ (الله) لَكُمْ إِضَاعَةَ الْمَال
“Allah membenci untukmu perbuatan menyia-nyiakan harta.” (HR.  Bukhari Muslim).
Merokok adalah menyia-nyiakan harta, dibenci oleh Allah.

Sabda Rasululloh صلي الله عليه وسلم :

إِنَّـمَا مَثَلُ الْـجَلِيْسِ الصَّالِحِ وَالْـجَلِيْسِ السُّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيْرِ
“Perumpamaan kawan duduk yang baik dengan kawan duduk yang jelek ialah seperti pembawa minyak wangi dengan peniup api tukang besi.” (riwayat Bukhari Muslim).
Perokok adalah kawan duduk yang jelek yang meniup api.

Sabda Rasululloh صلي الله عليه وسلم :

مَنْ تَحَسَّى سُمًّا فَقَتَلَ نَفْسَهُ فَسَمُّهُ فِي يَدِهِ يَتَحَسَّاهُ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدًا مُخَلَدًا فِيْهَا أَبَدَا
“Barangsiapa menghirup racun hingga mati maka racun itu akan berada di tangannya dihirupnya di neraka jahannam selama-lamanya.” (riwayat Muslim).
Rokok mengandung racun (nikotin) yang membunuh peminumnya perlahan-lahan dan menyiksanya.

Sabda Rasululloh صلي الله عليه وسلم :

مَنْ أَكَلَ ثَوْمًا أَوْ بَصَلاً فَلْيَعْتَزِلْنَا وَلْيَعْتَزِلْ مَسْجِدَنَا وَلْيَقْعُدْ بَيْتِهِ
“Barangsiapa makan bawang putih atau bawang merah hendaknya menyingkir dari kita dan menyingkir dari masjid dan duduklah di rumahnya.” (riwayat Bukhari Muslim)
Rokok lebih busuk baunya daripada bawang putih atau bawang merah.

Sebagian besar ahli fiqih mengharamkan rokok. Sedang yang tidak mengaharamkan belum melihat bahayanya yang nyata ialah penyakit kanker.

Apabila orang membakar uang satu lira, kita pasti mengatakannya orang gila. Bagaimana orang membakar rokok yang harganya ratusan lira yang berakibat membahayakan dirinya serta para tetangganya?

Dari semua ayat Al-Quran maupun hadits tersebut di atas jelas bahwa rokok termasuk di antara semua yang negatif dan membahayakan pengisapnya juga tetangganya.

Apakah anda masih termasuk orang yang beragama dan berperasaan?

Apabila rokokmu membuat orang terganggu dan mengotori udara maka mengotori udara hukumnya haram seperti halnya mengotori air yang dapat  membahayakan orang.

Andaikata kita bertanya kepada orang yang mengisap rokok, apakah rokokmu itu akan dimasukkan dalam amal baik ataukah amal buruk? Ia pasti menjawab bahwa itu termasuk dalam amal  buruk.

Memohonlah kamu kepada Alah agar bisa meninggalkan rokok, karena barangsiapa meninggalkan sesuatu karena Allah, Dia akan memberikan pertolongan dan bersabarlah kamu karena Allah beserta orang yang sabar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar