Efek racun pada rokok ini membuat pengisap
asap rokok mengalami resiko (dibanding yang tidak mengisap asap
rokok):
- 14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan
- 4x menderita kanker esophagus
- 2x kanker kandung kemih
- 2x serangan jantung
- Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan gagal jantung, serta tekanan darah tinggi
- Wanita yang merokok lebih dari 10 batang per hari memiliki peluang memasuki monopause dini 40 persen lebih besar ketimbang para wanita yang tidak merokok
Pengaruh rokok terhadap perokok
pasif:
- Perokok pasif mempunyai risiko lebih tinggi untuk menderita kanker paru-paru dan penyakit jantung ishkemia.
- Sedangkan pada janin, bayi dan anak-anak mempunyai risiko yang lebih besar untuk menderita kejadian berat badan lahir rendah, bronchitis dan pneumonia, infeksi rongga telinga dan asthma
- Tidak kurang dari 300 ribu anak-anak berusia 1 hingga 1,5 tahun menderita bronchitis dan pneumonia, karena turut mengisap asap rokok yang dihembuskan orang di sekitarnya terutama ayah-ibunya
- Penelitian yang dilakukan EPA menghasilkan kesimpulan bahwa dari 30 wanita, 24 di antaranya berisiko tinggi terserang kanker paru-paru bila suaminya perokok.
Bahaya rokok terparah adalah kematian, baik
bagi perokok aktif maupun pasif, Firdosi Mehta dari WHO mengatakan "Dari total
1,2 juta orang di kawasan Asia Tenggara yang menggunakan bahan baku tembakau, 25
persen dari Indonesia di antaranya meninggal dunia". Angka kematian global
akibat rokok mengalami peningkatan setiap tahun. Seperti tahun 1998, misalnya,
angka kematian di dunia akibat asap tembakau sekitar 4 juta orang. Dan tahun
2030, diperkirakan meningkat menjadi 10 juta orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar